Indonesia memiliki generasi muda dengan bakat segudang inovasi terutama di bidang otomotif. Hal ini terlihat dalam ajang Indonesia Energy Marathon Competition (IEMC) besutan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Sejumlah nama baru hadir dan menjadi jawara dalam kompetisi yang diikuti seluruh perguruan tinggi di Tanah Air itu.
Setelah melangsungkan race selama dua hari, IEMC akhirnya mendapatkan juara berdasarkan perhitungan konsumsi bahan bakar masing-masing mobil di kamar hitung. Terdapat dua nama untuk masing-masing lima kategori mobil berdasarkan bahan bakar yang menjadi juara dalam kompetisi ini. Klasifikasi tersebut adalah kelas urban dan prototype dengan kategori mesin diesel, gasoline, dan listrik.
Dari kategori mesin diesel untuk kelas prototype dan urban berhasil dimenangkan oleh dua tim tuan rumah, yakni ITS Team 4 dan ITS Team 2. Pada kategori prototype diesel, posisi kedua ditempati oleh Tim Semar Proto Diesel dengan torehan 130,6817 kilometer per liter. Sementara untuk kategori urban diesel, ITS Team 4 menjadi juara satu-satunya karena Tim Albert PNJ dari Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) gagal menuntaskan race.
Hasil yang unik terjadi pada kategori prototype gasoline. ITS Team 1 dari ITS harus berbagi gelar juara dengan Tim Nakoela Hore dari Universitas Indonesia (UI) karena keduanya meraih perolehan yang sama, yakni 338,1967 kilometer per liter. Setelah tim juri dan panitia berunding, akhirnya diputuskan bahwa kedua tim menjadi juara pertama dalam kategori tersebut. Demikian seperti dikutip dari lamanITS Online, Selasa (27/11/2012).
Beranjak ke kategori prototype listrik, Tim Arjuna Hore dari UI masih mendominasi perolehan nilai dan menjadi juara pertama. Nilai 165,2474 kilometer per kilowatt jam adalah pencapaian yang diraih tim jaket kuning yang juga mengikuti even Shell Eco Marathon (2012) di Sepang, Malaysia. Pada posisi kedua, pendatang baru dari ITS, Tim SAE_ZEV Otomasi ITS Team berhasil menuntaskan lap setelah beberapa kali mengalami gangguan dengan nilai 141,4592 kilometer per kilowatt jam.
Cha-PENS Team dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) harus rela menempati posisi kedua pada kategori urban listrik. Setelah sempat memimpin hingga menjelang akhir sesi race dengan nilai 42,25259 kilometer per kilowatt jam, Tim Nusa Kencana dari Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) memberi kejutan. Tepat pada percobaan terakhirnya, Nusa Kencana unggul dari Cha-PENS dengan perolehan 45,9823 kilometer per kilowatt jam.
Perguruan tinggi asal Sumatera, yakni Tim Horas dari Universitas Sumatera Utara (USU) keluar sebagai pemenang pada kategori urban gasoline dengan torehan 139,367 kilometer per liter. ITS Team 3 yang dijagokan akan menjadi juara pada kategori ini justru gagal menyelesaikan race karena masalah pada bagian sistem penggerak (drivetrain). Alhasil, pada posisi kedua ditempati oleh Tim Semar Urban dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan nilai 83,2401 kilometer per liter.(rfa)
IEMC ITS Lahirkan Jawara Mobil Irit Tingkat Nasional
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
--- thanks you---